webnovel

Dia Imamku.

Perjodohan yang tak diinginkan yang mengakibatkan semua tatanan kehidupan berantakan, hidup seorang wanita cantik nan anggun menjadi sebuah kehidupan yang amat menyeramkan yang menikah dengan seorang pemuda tampan yang sama sekali tidak ia sukai menjadikan batin nya tersiksa. Percintaan yang dimulai dengan rasa benci dan juga dendam sakit hati bercampur kecewa yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Sinta Maharani. “Mencintaimu adalah hal yang tidak ingin aku lakukan dan tak ingin aku rasakan hanya karena kedua orang tuaku, aku harus bersedia untuk menikah denganmu!” Ketus Sinta Maharani dengan lantang berbicara di hadapan pemuda yang menikah dengan nya dengan cara terpaksa. Tersenyum tipis sang pemuda tampan yang ada dihadapan dan menepis pembicaraan Sinta dihadapannya. “Sudahlah aku tahu kamu menikah denganku hanya mau menuruti apa keinginan orang tuamu tapi tenang saja aku tidak akan melarang kamu untuk melakukan hal itu,” celoteh pemuda tampan yang ada di hadapan Sinta Maharani yang sedang marah. “Aku tak pernah mengerti apa maksud dan tujuan mu untuk menikah denganku!” Ketus Sinta dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu didalam hatinya. Bagaimanakah kisah Sinta Maharani??? Yuk baca selanjutnya hanya di DIA IMAMKU !!!

Inlut · perkotaan
Peringkat tidak cukup
386 Chs

Bangga menjadi Ibu

"Tuh kan Ibu baru saja berbicara seperti itu wajah Citra sudah merah buktinya itu sudah banyak jadi kamu harus hati-hati ya Yusuf, banyak sekali yang menyukai istrimu ini," ujar Ibu Siti.

"Ya ampun Ibu apaan sih jangan bicara seperti itulah Bu aku kan malu," ujar Citra.

"Ya kenapa harus malu sih nak Ibu itu bangga mempunyai anak seperti kamu kamu bisa menjaga diri walaupun kamu banyak yang menyukai di desa ini," ujar Ibu Siti itu.

"Kamu mendengarkan apa kata kedua orang tua kamu sekarang kan sudah ada aku yang bisa menjaga kamu jadi kamu jangan khawatir," ujar Yusuf.

Citra pun tersenyum kepada Yusuf dan menatap mata Yusuf.

"Ya aku jangan ditatap seperti itu aku kan juga malu nanti kalau wajahku memerah bagaimana hayo," ujar Yusuf kepada Citra.

"Ya ampun mas kamu ini apa sih masa iya wajah kamu mau merah sama seperti aku," ujar Citra.

"Tidak bisa ya hehe," ujar Yusuf.

"Ya, makanya itu kamu harus sama-sama bersyukur bisa dipersatukan oleh ikatan pernikahan," ujar Ibu Siti.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com