Ketika Wen Qiao pergi ke acara makan malam amal di kapal pesiar pada tanggal 6 April, perban yang ada di pergelangan tangannya telah dilepas. Tangannya kini hanya terbungkus gips yang masih terpasang dan dibalutnya dengan saputangan, sehingga gips yang ada di tangannya tidak kelihatan.
Fu Nanli sedang dalam penerbangan menuju Helsinki, sementara anggota klub M-Desain Wen Qiao sedang di Inggris untuk mengawal keamanan lukisan Bunga Matahari.
Fu Nanli sudah menyiapkan mobil untuk menjemputnya.
Wen Qiao mengajak Wen Chi dan Wen Mo pergi bersama. Awalnya, dia ingin ibunya ikut tetapi Ibunya tidak suka keramaian.
Wen Chi dan Wen Mo terlihat cocok saat memakai setelan jas. Mereka dua bocah lelaki yang tampan dan memiliki kepribadian yang sama sekali berbeda. Mereka menarik perhatian banyak orang saat turun dari mobil.
Tidak ada media yang hadir malam ini, jadi Wen Qiao merasa lega membawa kedua adik laki-lakinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com