webnovel

Chapter 253 (Acheline Story For Kim)

"Maksudmu, jika ada yang mau ambil dokumen itu aku yang akan di tangkap?" Tatap Acheline yang mengerti bahwa dia menjadi umpan.

"Untuk sementara harus seperti itu, Tuan Felix sangat menyukai Nona Neko, kau tidak mau menghancurkan itu bukan, saat waktunya tiba aku akan mengatakannya pada Tuan Felix untuk menggantikan ku, sehingga kau tidak terluka" Tatap Kim dengan serius.

"Ouh... Kau manis Kim... Aku menyukaimu" Acheline langsung memeluknya membuat Kim menghela napas dengan wajah yang biasa.

"Cepatlah pergi, kau bisa bertarung bukan, jika tidak bisa tinggal hubungi aku saat kau dalam bahaya. Akan kupastikan aku menolongmu"

"Ok.... Aku anggap itu sebuah janji, Aku pergi dulu" Acheline melambai lalu berjalan pergi.

"(Jika di pikir pikir itu tidaklah masuk akal, ini semua benar benar begitu sangat aneh... Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi)" Pikirnya sambil berjalan di gang yang penuh dengan preman. Ia menyalakan rokoknya sambil masih berjalan.

Tapi di sisi lain, ada orang orang yang tengah mengobrol sendiri.

"Ku dengar dokumen itu di bawa oleh salah satu bawahan orang penagih hutang swasta itu"

"Jika memang benar, dia menjadi kunci uang untuk kita"

"Siapa yang membawanya, orang orangnya bahkan terlalu rahasia untuk kita"

"Itu tidak masuk akal" Seseorang mendekat ke mereka. Seorang wanita berpenampilan ngetren.

"Bos... " Mereka langsung terkejut.

"Aku bisa melihat semuanya, dia wanita tinggi dan kuat, cari dia untukku... Pastinya"

"Baik" Mereka mengangguk dan langsung berjalan pergi.

--

Sementara Acheline terdiam merasakan sesuatu, ia berhenti berjalan dan melihat ke belakang. "(Kenapa... Jadi sepi... Bukan kah tadi banyak orang)" Dia terdiam bingung karena saat ini dia sedang di gang gelap dan begitu mengerikan.

Tiba tiba sebuah kain melewati atas kepalanya dari belakang dan langsung menutup mulutnya membuatnya terkejut akan memberontak tapi seseorang memukul perutnya dengan keras.

"Akh" Dia terkaku dan terjatuh tak sadarkan diri.

"Bukankah ini terlalu mudah"

"Ya... Sekali pukul langsung tumbang"

"Wanita memang lemah" Kata mereka yang akan membawanya tapi tak di sangka Acheline membuka mata dan berdiri, dengan cepat membuat mereka terkejut, memukul mereka satu persatu dan mengalahkan mereka beberapa kali hingga semuanya tumbang di depan nya.

"Huf... Merepotkan, aku sudah dapat yang lebih parah dari ini, tidak heran rahasia itu di berikan padaku" Tatap Acheline dengan wajah tanpa takut.

Tiba tiba ia merasakan sesuatu di belakangnya, ia segera menoleh dan dengan mendadak menangkap ujung cambuk besar dan menahan nya.

"(Siapa ini!!!)"

Lalu muncul Wanita berpenampilan menyeramkan dengan memegang ujung cambuk satunya.

"Lebih tepatnya siapa" Katanya sambil menggerakan cambuk membuat ujung cambuk yang di pegang Acheline lepas dan mengenai Acheline

"Akh.... " Ia terjatuh sangat jauh karena cambuk besar itu.

"Dari awal kita semua tahu, mafia penagih hutang itu membayar kan hutang kami dengan sebuah nyawa, membunuh tanpa uang sudah bisa membayar hutang penutupan kami. Tapi di mana rasa bersalah membunuh 3000 orang ku!!!!" Wanita itu berteriak.

"(Cih.... Bos memang membunuh, tapi itu memang sudah kebiasaanya).... Haha... Itu masalah untukmu, bukankah mencari anjing lagi sangat mudah tanpa adanya apapun"

"Yah jika kau punya uang lebih" Wanita itu melempar cambuk nya, Acheline terkejut dengan serangan yang akan datang, ia akan melarikan diri tapi siapa sangka orang orang tersisa tadi menangkapnya.

"Hoi.... Lepaskan aku!!!" Dia mencoba memberontak.

"Langsung ikat dia!!!" Perintah Wanita itu lalu mereka melakukan permintaanya.

Sementara itu Kim menghubungi Acheline.

"(Aku sudah bicara pada Tuan Felix, dokumen itu sudah di cabut dari masa kerahasiaan. Tak ada lagi uang di sana, aku harus menghubungi wanita itu)" Dia menghubungi Acheline beberapa kali, tapi tak bisa.

"Cih... Kemana dia" Dia menjadi kesal.

--

"Katakan padaku, kenapa dia membunuh mereka, orang orang ku mati karena tangannya pemegang pisau penuh darah!!! Cepat katakan padaku!!" Teriak Wanita itu dengan mencambuk beberapa kali punggung Acheline yang tergantung di depannya. Mulut Acheline tertutup tak bisa berbicara apapun. Tapi ia tak memasang wajah apapun, dia hanya membuat wajah kesal itu.

Punggung Acheline berdarah penuh cambukan, baju miliknya robek dan berlumur darah.

"Huf.. Huf... (Dia mati?!... Dia mati pastinya) Kau tidak akan mati dengan tenang!!!" Wanita itu masih tetap mencambuk nya, yang terakhir ini sangat keras membuat Acheline terkejut.

Tapi tiba tiba pintu ruangan itu terdobrak sangat keras dengan kaki tapi tak terbuka membuat Wanita itu menoleh.

"Siapa dia... Bukankah bawahan ku berjaga semua di luar?!"

Tiba tiba pintu itu langsung hancur dan yang melakukanya adalah Kim.

"Acheline.... Kenapa kau tidak mengangkat ponselku!!!" Teriak Kim dengan marah. Tapi ia terkejut melihat suasana ini.

"Siapa kau?!" Wanita itu menatap.

"Kau... Acheline!!" Kim berlari menuju Acheline.

"Hei... Kau baik baik saja bukan, hei" Dia mencoba membangunkan Acheline yang setengah tak sadarkan diri lalu melepas ikatan nya dan menggendong Acheline di dada.

"Hei... Siapa kau aku tanya sekali lagi!!!" Teriak Wanita itu.

"Aku yang sebenarnya memegang dokumen itu, tapi sekarang sudah tidak lagi... Dokumen itu sudah di urus oleh Tuan Felix, tak ada rahasia lagi sekarang" Tatap Kim dengan serius.

"(Apa... Secepat ini... Pria besar itu bekerja dengan cepat) Cih.... Aku tidak butuh itu, aku hanya ingin membalas dendam untuk anjing anjingku yang telah mati!!"

"Kenapa kau tidak lihat di luar sajaa" Kata Kim lalu dia berjalan keluar. Wanita itu berjalan keluar dan terkejut, semua orang orangnya yang banyak itu terkalahkan oleh Kim dan sekarang Kim sudah pergi.

"Gr.... Akh.... Aku akan membalas mu!!!!" Dia berteriak di hujan yang muncul dan deras.

--

Acheline membuka mata, ia ada di kamar dan di ranjang rumahnya. Tubuhnya penuh penutup luka, ia memegang kepalanya sendiri.

"Apa yang terjadi... Mimpi apa itu tadi" Ia memasang wajah lemas nya.

Lalu datang Kim. "Oh kau sudah bangun, bagaimana perasaanmu?" Tatap nya sambil membawakan segelas teh hangat.

"Aku baik baik saja,. . . Ngomong ngomong aku sangat malu kau melihatku seperti itu"

"Ini juga salahmu sendiri tak mengangkat ponselku sehingga aku harus repot repot mencari mu"

"Begitu, aku sudah mendapatkannya" Acheline menundukkan wajah lalu Kim mendekat dan mengelus pipinya.

"Aku suka wanita kuncir kuda sepertimu" Tatap nya membuat Acheline tersenyum dan langsung memeluk nya.

"Kya.... Ini sangat manis Kim... "

"E.... Lepaskan aku bodoh" Kim mendorongnya.

"Kenapa... Kau tidak mau aku lagi" Acheline memasang wajah sedih.

"Ti... Tidak bukan itu maksudku"

"Ahahaha kau tahu, kau adalah cinta pertamaku" Kata Acheline. Seketika Kim terkejut tak percaya. "Jangan bucin wanita!!!" Kim menatap kesal.

"Oh... Baiklah... Aku langsung ke intinya saja" Kata Acheline seketika mencium bibir Kim.

"Apa itu... Tadi... " Kim terkaku lalu menundukkan wajah membuat Acheline terdiam.

"Kim?"

"Haiz.... Kau telah memaksaku mengatakan ini.... Aku telah menghabiskan semua cinta yang aku simpan pada orang lain, kita selalu kalah dalam suatu maupun banyak permainan di dunia ini. Aku tahu, mencintaimu di dunia ini adalah sebuah permainan yang hanya akan membuat kekalahan besar karena aku memang selalu kalah dalam permainan ini, lebih tepatnya permainan mencintai seseorang" Kata Kim dengan wajah yang serius bercampur agak malu.

Seketika Acheline yang mendengar itu menjadi terdiam kaku, ia tak menyangka Kim akan mengatakan hal se tenang dan lembut itu di depan nya. Lalu ia memegang kedua tangan Kim.

Tapi tiba tiba Kim memegang kedua bahu acheline.

"Aku tidak akan menganggap ini tugas dari nona neko lagi... Acheline, aku suka padamu" Tatap nya dengan serius. Seketika Acheline terkaku tak percaya

"K... Kau tak bercanda?!"

"Aku sangat... Sangat serius Acheline"

Lalu Acheline tersenyum dan menundukkan wajahnya dengan gemetar.

"Kau baik baik saja?" Tatap Kim.

"Mengingat kembali masa lalu... Aku benar benar trauma akan ini" Tatap Acheline dengan wajah yang ragu, ia malah menjadi ragu dengan cinta saat ini.

"Acheline.... Maafkan aku" Kim kecewa dan memeluknya membuat Acheline terdiam.

"Aku akan memperbaiki mu" Kata Kim lalu Acheline tersenyum. "(Terima kasih)"

--

Terlihat Kim berjabat tangan dengan seseorang. "Baiklah, mulai sekarang apartemen ini milik mu" Kata orang itu lalu Kim mengangguk dan mengatakan. "Terima kasih"

Lalu orang itu pergi dan Kim bisa melihat sesuatu di hadapan nya saat ini, yakni apartemen. "(Akhirnya aku bisa membeli apartemen, mulai sekarang aku bisa tinggal bersama Acheline....)" Ia lalu menghubungi Acheline. Seketika Acheline langsung mengangkatnya.

"Halo Kim~ Kau akhirnya menghubungi ku ya~" Kata Acheline. Di sisi lain, Negan memasang wajah pucat duduk di samping Acheline di meja kantor. "(Mereka memang pasangan....)"

"Yah, aku hanya ingin memberitahumu, mulai sekarang pindahlah di apartemen 27, aku baru saja membelinya di lantai 31"

"Waw bagus, mulai sekarang apa kita akan tinggal bersama?"

"Ya, kalau begitu aku akan menutupnya" Kata Kim.

"Ya, sampai nanti" Balas Acheline, lalu mereka menutup telepon.

Acheline menjadi tersenyum sendiri menatap ponselnya. Tapi tiba tiba kursi nya di tarik Negan membuat Acheline terdiam.

Lalu Negan berbisik. "Jangan bilang kau menjalin hubungan dengan lelaki bawahan Nona Akai itu?"

"Tentu saja, dia Lelaki yang tampan" Balas Acheline dengan bersemangat.

"O... Oh... Hehe, begitu ya... Kalau begitu baik baik saja jalin lah hubungan dengan nya" Kata Negan.

"Terima kasih" Balas Acheline.

Malamnya adalah waktu untuk semua selesai bekerja. Negan berdiri dari meja komputernya. Ia lalu menguap besar sambil mengambil jasnya yang di pakai di pundaknya saja. "Hoam..... Aku ingin pulang cepat hari ini, aku sudah sangat lelah" Dia berniat pulang sekarang. Tapi sebelumnya, ia melihat Acheline yang sudah ada di parkiran dengan motornya.

"Hei Acheline" Panggil Negan, Acheline yang sudah menyalakan motor dan memakai helm itu pun menoleh pada Negan yang ada di belakang berjalan mendekat.

"Kau akan pulang juga?" Tanya Negan.

Lalu Acheline mengangguk.

"Bagaimana jika antar aku" Tatap Negan.

"Auwkinsjhdbskk" Balas Acheline. Dia mengatakan nya dengan tidak jelas karena berbicara dengan helm yang tertutup, seketika wajah Negan menjadi bingung. Lalu Acheline membuka helmnya dan melepasnya. "Maaf, tapi aku harus ke supermarket membeli bahan makanan, aku akan memasak untuk Kim malam ini" Kata Acheline.

"Hah, serius? Baiklah baiklah, aku tidak akan mengganggu.... Semoga Kim menyukai masakan mu" Tatap Negan.

"Oh tentu saja, baiklah, sampai jumpa" Kata Acheline yang kembali memakai helm dan berjalan meninggalkan Negan pergi.