webnovel

DI ANTARA GEMINTANG

Apa yang akan kamu lakukan seandainya kamu menemukan sebuah mesin waktu dan melihat masa depanmu bukanlah seperti yang kamu harapkan? Zie, seorang mahasiswi fakultas keperawatan tingkat akhir, ia sudah bertunangan dengan kekasihnya Harsya dan berencana untuk menikah beberapa bulan lagi setelah Zie diwisuda. Zie sangat mencintai kekasihnya dan impian terbesarnya adalah jadi istri dan menmenghabiskan seluruh hidupnya bersama Harsya, dan menjadi istri serta ibu dari anak-anak kekasihnya. Sebuah Keluarga bahagia. dan menua bersama Harsya. Sayangnya semua impiannya hancur begitu saja ketika suatu malam, sebuah peristiwa misterius terjadi. Dia mendapati kenyataan kalau suaminya di masa depan bukanlah Harsya tapi Ali, orang yang sangat dibencinya sekaligus musuh bebuyutannya. Malam itu seorang perempuan paruh baya yang mengaku berasal dari masa depan yang juga merupakan anak mereka. Dia datang untuk menyatukan cinta Zie dan Ali. Kepada siapa Zie kan melabuhkan cintanya? Harsya, sang kekasih yang sangat dicintainya atau Ali, si musuh bebuyutan yang perlahan tapi pasti memasuki kehidupannya? https://www.facebook.com/alanylove.alanylove Instagram @alany828

AlanyLove · Umum
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bukan Hoax

"Ting!"

Aku segera membuka chat di grup saat ada notifikasi, sebuah foto dikirim Ali dengan keterangan. ( bukan hoax)

Airin langsung menatapku marah setelah melihat foto yang dikirim Ali, foto yang di ambil diam-diam waktu dia memanggilku tadi. Wajahku merah padam waktu melihat foto itu. Di foto itu kami terlihat saling memandang dengan mesra, bibir Ali senyum lembut membuatnya terlihat makin tampan, tangan kanan Ali ada di pundakku. Seingatku dia tidak menyentuh bahuku tapi mungkin posisinya di kamera terlihat seperti itu. Aku segera berdiri berjalan ke arah Ali dengan marah.

"Hapus!" teriakku.

"Apanya?" tanya Ali cuek.

Lucky dan Rendi langsung menatapku dengan penuh tanya.

"Foto di grup!"

"Fotonya bagus, wajah kamu ekspresif sekali, hehehe,"

"Foto apaan, sih?"

"Bukan, apa-apa." Ali menjawab pertanyaan Lucky, lalu dia menatapku kemudian membuka ponselnya dan menghapus foto yang dia kirim di grup. "Oke aku sudah hapus. Puas?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com