Di dalam sebuah ruang tengah di Klan Macan Iblis Suci, ada sebuah lampu yang bersinar remang. Ling -Si Sembilan Bukit- berdiri dengan dua tangannya yang ditaruh di samping, dia terlihat begitu hormat.
"Sembilan Bukit, apa yang kau lakukan kali ini sangat bagus! Si bocah dari Klan Aliran Ringan itu memang tidak biasa. Kalau kita membiarkan orang seperti ini menjadi pemimpin muda klan Macan Putih maka itu tidak akan bagus bagi masa depan Klan kita."
Di bawah sorotan lampu remang, ada seorang pembesar klan yang tidak kelihatan wajahnya.
Kemunculan Cahaya Putih yang tiba-tiba membuat bingung Klan Macan Iblis Suci. Beberapa tahun belakangan ini, para petarung muda jenius dari klan tersebut satu per satu jatuh di tangan Cahaya Putih. Ini membuat Klan Macan Iblis Suci mengalami kehilangan besar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com