Semua terlihat begitu bahagia. Ketika melihat sepasang pengantin duduk bersama dan mereka sangat serasi.
"Rasanya hati ibu begitu lega, melihat kalian bisa bersama seperti ini, Ibu merasakan kebahagiaan yang teramat dalam, ketika melihat kamu bisa menikah dengan pria yang kamu cintai Mawar." Ibu Sinta terlihat menatap putrinya dengan mata berkaca-kaca.
Dia benar-benar merasa sangat haru tentang pernikahan putrinya tersebut. Tetesan air matanya keluar bukan karena kesedihan.
Tapi karena binar bahagia yang dia rasakan saat ini. Dipeluknya Putri kesayangannya itu yang sudah lama tidak bisa dia peluk.
Putri yang sudah diculik selama puluhan tahun oleh wanita lain.
"Ibu terima kasih banyak sudah hadir di pernikahan Mawar, walau sepertinya ibu harus memilih antara Mawar dan juga Larissa," ucap Mawar sambil memeluk sang ibu dengan erat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com