webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Tawaran dari Shona

Fruit 673: Tawaran dari Shona

Esok paginya, Andrea bangun ketika matahari Cosmo sudah hampir berada di atas kepala persis. Ia segera masuk ke kamar mandi sang anak dan dilihat Myren masih duduk di sisi bak mandi berisi Jovano dan ada Kenzo yang ada di sana juga. 

Ternyata, Kenzo memakai teknik dia untuk bisa mengganti air dengan memakai tenaga magis. Selain itu, dia juga bisa perlahan-lahan menghangatkan air rendaman sehingga Jovano tidak perlu lagi dikeluarkan dari bak hanya untuk mengganti air. 

Andrea tersenyum puas melihat kepraktisan yang dilakukan Kenzo. 

"Tadinya aku juga berpikir begitu," ujar Dante yang muncul di belakang Andrea, "tapi aku terlalu ragu dan takut, makanya aku hanya bisa melakukan secara manual saja." Ia tersenyum miring, menyadari bahwa dia melewatkan kesempatan bertindak praktis. "Selain itu, aku juga lupa kalau aku memiliki api seperti iblis."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com