webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Si Naga Keluar Usai Berkultivasi Panjang

Fruit 1379: Si Naga Keluar Usai Berkultivasi Panjang

Jovano mulai curiga dengan gerak-gerik Teno sejak mendengar hal mengenai Suanggi tadi. Dia pun bertanya pada pemuda itu, ""Teno, kenapa kau sepertinya sangat takut pada Suanggi?" Jovano curiga. "Apakah kau … pernah diserang Suanggi?" Ia mengerutkan kening ke pemuda itu.

Teno menelan ludah sambil menatap gelisah ke Jovano. "Aku … aku … aku pernah melihat temanku … diserang Suanggi … di depan mataku." Lalu usai menjawab demikian, Teno pun menundukkan kepalanya.

"Temanmu diserang Suanggi?" Jovano dan dua istrinya serempak bertanya dengan wajah terkejut mereka.

Teno mengangguk lemah. "Alat kelamin temanku … digigit hingga putus oleh Suanggi saat dia menggoda seorang perempuan di tengah jalan waktu kami hendak pulang ke kampung ini pada suatu malam. Kuakui … dia memang kelewatan isengnya, padahal sudah aku peringatkan untuk bersikap sopan pada siapapun."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com