webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Show Me (19+)

Fruit 413: Show Me (19+)

Dante terkekeh, tak menyurutkan tindakannya. Terus mengelus sang penis yang masih juga tegak tak mau surut. "Yank..."

"A-apa lagi?"

"Mau lihat yang bawah juga, dong."

"HEH?!" Andrea sampai memekik, lalu cepat membekap mulutnya ingat ada pasangan lain di rumah tersebut.

"Umhh, iya udah kalau tak mau tak apa, yank. Lihat dada montokmu diremas gitu juga aku udah—,"

"Iya, iya, cerewet!"

Maka, Andrea pun terpaksa memelorotkan celana piyama hingga menyisakan segitiga mungil berwarna merah.

"Astaga, sayank... kau memang pintar menggodaku," desah Dante melihat celana dalam Andrea. Ia mulai mengocok pelan penisnya.

"Bu-bukan gitu, woi! Gue... gue emang demen warna merah! Gosah ge-er!" Andrea langsung palingkan pandangan ke arah lain.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com