Fruit 434: Shoot Me
"Udah rapi, kan beb?" Andrea mematut diri di depan cermin seukuran badan.
Shelly yang berada di sebelahnya mengamati sejenak dari atas sampai bawah. "Rambut udah oke, baju oke, make-up oke, sepatu pun oke. Sip! Sudah, Ndre!"
"Mama cantik!" seru Jovano dengan logat lucu khas anak 2 tahun.
Andrea menoleh ke anaknya. Senyum terkembang lepas. Ia dekati bocah lucu itu. "Mama cantik? Benarkah? Ouhh~ anak Mama ini paling tau saja, ahaha!" Ia mengangkat sang anak dari atas ranjang. "Mama kerja dulu, yah! Jagoan Mama gak boleh nakal. Tunggu Mama pulang. Nanti malam kita jalan-jalan, oke?"
Jovano mendadak sumringah. "Jalan-jalan! Jalan-jalan!" ujarnya riang. Momen demikian dengan sang ibu bisa dikatakan jarang karena kesibukan Andrea yang padat sejak bekerja.
"Sini cium Mama dulu." Andrea sodorkan pipinya.
Jovano patuh dan mengecup pipi sang ibu. "Mama wangi." Si bocah memuji.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com