Fruit 273: Persaingan Sehat
Ketika pintu kamar Kyuna diketuk, rubah itu masih makan dan disuapi oleh Rogard. Pria pedang petir itu menghentikan tindakannya dan meletakkan piring berisi potongan daging kecil-kecil ke atas meja nakas.
Rogard membukakan pintu. Ada Andrea dan Ra di depan pintu kamar Kyuna. "Silahkan masuk, Nona Andrea dan Ra."
Kyuna yang mendengar Ra disebutkan, mendadak bersikap waspada. Dia segera berdiri di atas keempat kaki mungilnya dan menggeram rendah sambil memamerkan taringnya.
Ra yang melihat itu jadi tak tau harus bereskpresi apa. Di satu sisi, dia gemas melihat wujud mungil bagai bola bulu Kyuna, namun di sisi lain dia tidak berani bertindak apapun yang nantinya bisa berakibat salah lagi. Ia pun menggosok tengkuknya dalam sikap canggung.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com