webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Noriko Berhasil Diobati

Fruit 1086: Noriko Berhasil Diobati

Setelah Noriko lebih tenang dan bisa duduk biasa berhadapan dengan Andrea, sang Cambion mengeluarkan secarik kertas mantra warna merah, kemudian kertas itu dia tempelkan secara horisontal (melintang) di dahi Noriko. 

Seberkas sinar merah keluar dari kertas mantra itu dan seakan meresap ke kulit Noriko hanya meninggalkan rune-nya saja. 

"Apa itu?" tanya Naru.

"Untuk membuat tenang bibimu." Andrea menjawab dan kemudian dia mengeluarkan kertas mantra merah lainnya dan menempelkan melintang di mulut Noriko.

"Eh?" Anggota keluarga Naru bingung. 

"Bibi Andrea, yang itu untuk apa?" Naru bertanya lagi penuh rasa ingin tahu. 

"Ini?" Andrea menunjuk ke mulut Noriko yang sudah tertutup seluruhnya dengan kertas mantra. "Ini agar dia bisa menjaga napsu darahnya." Andrea mengerling jenaka ke Naru. "Noriko-chan, kau tak apa kan aku suruh diet sedikit? He he ..."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com