webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Mulai Menyelinap Masuk

Fruit 396: Mulai Menyelinap Masuk

Begitu matahari mulai tenggelam di negeri Antediluvian, tim Andrea sudah bersiap akan misinya. Malam ini mereka akan menyusup ke istana dengan bantuan Revka.

Sesuai rencana, istri Pangeran Djanh akan masuk istana dengan dalih menjenguk sepupunya. Ia akan menyelubungi semua anggota tim dengan bubuk spesial sehingga keberadaan mereka takkan terendus dan tak terlihat pula.

Terima kasih pada Revka yang mempunyai bubuk tersebut. Itu adalah benda yang sangat susah di dapat. Entah dia memiliki dari mana.

"Pokoknya, kalian harus selalu di dekatku. Jangan terpisah jauh, dan usahakan jangan sampai bersenggolan dengan pengawal di sana. Meski kalian tidak terendus serta tak tampak, tapi kalian bisa dipegang," jelas Revka secara rinci. Semua mengangguk paham.

Andrea naikkan tangan.

"Ada apa lagi? Kurang jelas?" Revka lipat dua tangan di depan dada.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com