webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Misteri Mutiara Scarlet

Fruit 205: Misteri Mutiara Scarlet

Sabrina, Kuro, dan juga Kyuna terkejut bukan kepalang ketika mutiara merah scarlet tadi tiba-tiba menerjang ke dahi Andrea begitu cepat dan menghilang langsung seolah-olah mutiara merah itu masuk ke kepala Andrea.

"Nonaku!" seru Sabrina dengan raut khawatir. "Apakah Nona baik-baik saja?!" Ia memandangi Andrea sambil terus meneliti tubuh sang Cambion, cemas jika terjadi sesuatu pada majikannya akibat dari masuknya mutiara merah misterius tadi.

"Mama! Mama, katakan apa yang terjadi? Apa yang Mama rasakan?!" Kuro lebih blak-blakan lagi meluapkan ekspresi khawatirnya. 

"Noni- maksudku... Putri... apa yang sekarang kau rasakan?" Kyuna juga tak kalah kaget dan cemas. 

"Aku panggil Papa dulu!" Kuro segera keluar dari dalam kolam dan melesat ke bibir gua untuk menemui sang papa yang sedang duduk santai di depan gua bersama dengan para pria lainnya. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com