Fruit 338: Menyapa Kenikmatan
Gadis itu melingkarkan kedua lengan di leher Dante seraya kepala menempel di perpotongan leher tuan Nephilim. Dante melirik, tersenyum bahagia atas aksi Andrea. Ia lega. Amat lega. Semoga saja itu berlangsung lama, Dan.
Keduanya melayang di udara, dan pencarian Dante tak sia-sia. Ada sebuah danau kecil di bawah sana usai mereka meninggalkan gua. Ia pun lekas turun dan jejakkan kaki Andrea ke tanah secara hati-hati.
"Mandilah dan bersihkan dirimu. Aku akan menunggu." Dante berikan senyum terbaiknya.
Jantung Andrea terasa berdegup aneh. Perutnya pun bergolak kecil. Ada apa? Hanya karena senyuman Dante? Isshh! Andrea merasa receh sekali.
"L-lu jauhan sono!" Andrea gugup juga, tapi berusaha menutupi. Ia menunjuk ke arah semak tinggi tak jauh dari danau. "Pokoknya lu di sana aja. Awas kalo lu ngintip, gue colok mata lu pake jurus gue!"
Yaelah... jurus.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com