webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Mendapatkan Adegan Penculikan

Fruit 785: Mendapatkan Adegan Penculikan

Jovano mendatangi resepsionis dan meminta pada petugas itu untuk memeriksa cctv pada lorong di gedung timur resor dan lift. Karena hotel resor itu tergolong besar dan luas, ada 2 gedung (timur dan barat) dan 1 sarana umum yang diapit 2 gedung tersebut seperti kolam tempat reuni Andrea. 

Petugas berkata bahwa pemeriksaan cctv hanya bisa dilakukan di ruang petugas keamanan. Jovano pun minta dibawa ke sana. Namun, petugas resepsionis dengan halus menolak dan mengatakan bahwa itu bukan sesuatu yang bisa dengan mudah diakses tamu.

Shiro maju dan mendekat ke petugas resepsionis, menatap matanya dalam-dalam. Petugas itu juga kaget dan menatap mata Shiro. "Cepat bawa kami ke ruang keamanan."

"Iya. Ayo." Petugas yang tadinya menolak, kini berkata dengan ringan, mengiyakan kemauan Shiro. Namun, matanya mendadak seperti orang kena hipnotis. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com