Fruit 202: Mencoba Cabai Untuk Pertama Kali
"Met pagi!" Andrea menyapa semua yang datang ke ruang makan pondok yang sekarang sudah berubah lumayan luas sehingga bisa dimasuki sepuluh siluman kingkong yang berbadan besar sekaligus. Itu karena kekuatan Andrea juga bertambah, makanya pondok juga menyesuaikan.
Kyuna yang baru saja keluar dari kamar dan disapa Andrea yang sudah memakai celemek, segera menyahut canggung, "Mmhh... selamat pagi, Noni." Ia agak terkejut karena disambut wajah cerah Andrea sepagi ini.
Kuro dan Shiro mengikuti Kyuna di belakang. Keduanya bergelanyut manja di pergelangan tangan Andrea dalam bentuk ular kecil menyerupai gelang hitam dan putih di masing-masing tangan sang Cambion.
"Met pagi, Mama yang kusayang!" Kuro tersenyum ceria seperti biasa bila berhadapan dengan sang mama, idolanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com