webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Membagi Tubuh, Membagi Tugas

Fruit 1580: Membagi Tubuh, Membagi Tugas

Sesuai dengan pengaturan King Zardakh, Jovano membagi tubuhnya. Satu tubuh fisik solid dan satunya lagi tubuh transparan dia yang berkeliaran di luar rumah.

Andrea dan yang lainnya tidak menyadari itu dan mengira Jovano masih tetap di mansion seperti biasa.

Sementara itu, tubuh transparan Jovano terus menelan dan melahap para iblis yang 'dikirim' kakeknya ke bumi manusia. 

"Hei, apakah kau cucu Zardakh?" tanya segerombolan iblis rendahan yang menghampiri Jovano di pinggir kota.

"Ya, benar! Kalian hanya iblis receh kenapa sok menyapaku? Ayo, sapalah dengan kalimat lebih hormat padaku!" Jovano menaikkan dagunya untuk memprovokasi.

"Bocah bau tengik!" Salah satu dari iblis itu berteriak geram sambil melesat ke Jovano.

"Kalian sungguh tak tahu diri mengataiku tengik? Lalu kalian apa? Leluhur dari tengik?" Jovano menyambut serangan mereka satu demi satu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com