webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Kumohon, Jangan Pergi Tinggalkan Aku!

Fruit 291: Kumohon, Jangan Pergi Tinggalkan Aku!

Melihat Kyuna tenggelam di bak mandi, Rogard segera maju memburu ke bak mandi dan lekas meraih tubuh sang gadis siluman rubah untuk dia angkat selekasnya dari dalam air.

Kyuna masih berwujud manusia ketika itu terjadi. Dan masih memakai pakaian lengkap. Rogard tak habis pikir mengenai itu. Ia bergegas membawa Kyuna keluar dari kamar mandi, meletakkan dia ke lantai kamar dan melucuti semua bajunya yang basah kuyup.

Rogard sangat panik saat ini. "Nona Kyuna! Apa yang kau pikirkan? Kenapa berbuat aneh begini?" Suaranya bergetar sambil dia terus membebaskan Kyuna dari pakaian basahnya. Kemudian ia mengambil handuk dan buru-buru mengeringkan tubuh Kyuna sebelum sesuatu yang buruk terjadi.

Wajah Kyuna begitu pucat. Bibir ranum itu kini seputih bawang. Usai mengeringkan tubuh Kyuna, pria jiwa pedang itu pun membopong Kyuna ke tempat tidur dan menutupi tubuh telanjang Kyuna dengan selimut.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com