webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Ketahuan

Fruit 1250: Ketahuan

Rogen dan Yogen tidak pernah mengira bahwa ada manusia sekuat Jovano dan kelompoknya. Selama mereka hidup ribuan tahun ini dan memiliki pengalaman dengan bangsa manusia selama di bumi, mereka hanya tahu bahwa manusia setengah dewa saja yang bisa mengimbangi kekuatan fisik mereka. 

Memiliki pemikiran itu di hatinya, Yogen mulai meneliti karakteristik dari Shona dan Serafima yang berdiri di hadapannya. Apakah ada sesuatu dari mereka yang sekiranya mengindikasikan bahwa mereka bukan manusia biasa?

Memicingkan mata, Yogen terus memindai dua wanita di depannya. "Kalian ... aku memiliki keyakinan kalau kalian bukanlah manusia biasa!" teriaknya. 

Mendengar teriakan dari adiknya, Rogen mulai berpikir pula mengenai apa yang menjadi keraguan di hatinya. Ia pun berseru ke adiknya sambil terus berusaha memberikan serangan terbaik dia kepada Jovano yang kini telah dibantu Pangeran Zaghar dan Gavin. "Yogen, apa maksudmu?!"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com