webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Kesurupan Massal

Fruit 1492: Kesurupan Massal

Setelah sesi perkenalan dan basa-basi selesai, kelompok Jovano mulai makan.

"Kenapa ada banyak makhluk astral jelek di sekeliling kita?" Zivena berbisik menggunakan bahasa Jepang ke Shona di sebelahnya.

Shona mengedarkan pandangannya ke sekeliling dia dan tersenyum, sedangkan Serafima menyeringai.

"Sepertinya mereka ingin mencicipi pedangku." Serafima berkata pelan.

Jovano mendengar perkataan kelompoknya dan dia memang melihat ada banyak makhluk astral mendekat. Kebanyakan dari mereka adalah golongan bangsa jin, lainnya adalah arwah dan roh siluman.

Menghela napas karena masih saja harus berurusan dengan bangsa tak kasat mata begitu di saat dia ingin menikmati waktu bersantainya, Jovano tidak bisa apa-apa selain mulai mengirimkan pertanyaan kepada Sang Sumber. Dia sudah gatal ingin melenyapkan mereka semua yang mengganggunya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com