webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Kenakalan Anak di Perut

Fruit 346: Kenakalan Anak di Perut

Lidah Dante terus berdansa menggelitik klitoris nona Cambion, dan sesekali mulutnya menyesap kuat-kuat benda mungil itu membuat Andrea kian kuat pula menarik rambut Dante.

Kaki Andrea berasa bagai jelly. Lenguhannya kian keras ketika jari Dante mulai dilesakkan ke dalam vagina dan segera mengocok di dalam sana.

"Hagh! Agh! Arrgghh... Dantee! Danteee! Arnnghh..." Pinggul Puteri Cambion bergerak maju mundur tanpa disadari empunya. Hal itu membuat Dante kian bersemangat.

Kenzo menyaksikan aksi di atas pohon dengan perasaan kalut. Ada yang tercabik di hatinya. Bukan. Bukan perbuatan monster. Melainkan Dante.

Terlebih ketika melihat sendiri ekspresi Andrea yang tampak begitu menikmati sentuhan Dante. Sejak kapan Tuan Puterinya rela disentuh begitu saja oleh Nephilim yang dibencinya?

"A-AARGHHH! Haarrghhh!" pekik Andrea lepas apa adanya ketika ia berhasil mencapai orgasme.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com