Fruit 346: Kenakalan Anak di Perut
Lidah Dante terus berdansa menggelitik klitoris nona Cambion, dan sesekali mulutnya menyesap kuat-kuat benda mungil itu membuat Andrea kian kuat pula menarik rambut Dante.
Kaki Andrea berasa bagai jelly. Lenguhannya kian keras ketika jari Dante mulai dilesakkan ke dalam vagina dan segera mengocok di dalam sana.
"Hagh! Agh! Arrgghh... Dantee! Danteee! Arnnghh..." Pinggul Puteri Cambion bergerak maju mundur tanpa disadari empunya. Hal itu membuat Dante kian bersemangat.
Kenzo menyaksikan aksi di atas pohon dengan perasaan kalut. Ada yang tercabik di hatinya. Bukan. Bukan perbuatan monster. Melainkan Dante.
Terlebih ketika melihat sendiri ekspresi Andrea yang tampak begitu menikmati sentuhan Dante. Sejak kapan Tuan Puterinya rela disentuh begitu saja oleh Nephilim yang dibencinya?
"A-AARGHHH! Haarrghhh!" pekik Andrea lepas apa adanya ketika ia berhasil mencapai orgasme.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com