webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Kelepak Sayap Kenistaan

Fruit 390: Kelepak Sayap Kenistaan

Di Istana Berlian, Andrea baru saja memandikan Jovano. Senyum terkembang terus karena sang anak yang tertawa lucu tampak menikmati acara mandinya.

"Nah, sekarang ayo Mama keringkan badanmu, sayank." Andrea mengangkat Jovano keluar dari bak mandi bayi dan membungkus tubuh sang anak dengan handuk putih besar.

"Lihat, kamu tampan banget. Pasti besok banyak cewek antri minta jadi pacarmu." Andrea masih berceloteh pada anaknya sembari diiringi gelak tawa kecil Jovano.

Andrea lekas keringkan tubuh anaknya dan pakaikan baju lucu ke Jovano.

"Tapi gak boleh jadi playboy, yah! Jangan mesuman seperti papa kamu." Andrea mengulum senyumnya. Lagi-lagi teringat Dante. Matanya mendadak panas. Ia terpaksa kerjap-kerjapkan kelopaknya agar bisa menghalau genangan air di pelupuk.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com