webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Kekacauan Dimulai

Fruit 65: Kekacauan Dimulai

Setelah Shelly dipulangkan oleh Kenzo, Panglima itu pun berkata ke Andrea, "Puteri, tampaknya akan ada gelombang kedatangan Iblis ke arah sini. Hamba bisa menciumnya dari jarak jauh."

Andrea langsung kuatir sekaligus lega karena Shelly dipulangkan tepat waktu. "Terus, enaknya gimana, Zo?"

"Seperti kataku sebelumnya, di sini sudah tidak aman. Karena ada Oma dan Opa. Aku kuatir ini akan berdampak ke mereka." Kenzo memberikan pemikirannya. "Lebih baik kita mengungsi dulu sampai keadaan tenang, Puteri."

Iblis pengawal Andrea lainnya mengangguk setuju pada saran Kenzo. Andrea menatap mereka satu-persatu.

"Pindah dulu, yah dari sini?" Ia pun berpikir sejenak. "Oke, aku setuju. Aku juga tak ingin membahayakan Oma dan Opa."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com