webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Kebrutalan yang Terulang

Fruit 717: Kebrutalan yang Terulang

Hingga fajar menyingsing pun, tidak ada kabar sedikitpun dari King Zardakh. Jovano, Myren dan Ronh yang berjaga di taman samping mansion pun semakin khawatir. 

Ketika pagi merangkak ke pukul 6 lebih, Shelly terbangun dan dia turun ke lantai bawah untuk membuat minuman dan makanan seperti biasanya. 

Hanya, kali ini dia terlihat cemas dikarenakan sahabat dan juga suaminya belum kembali. 

Myren bertemu dengan Shelly ketika masuk ke ruang dapur yang menyatu dengan ruang makan, hanya ada ambang sebagai pembatas.

"Mereka belum pulang?" tanya Shelly ketika dia mengisi teko ajaib dengan air panas setelah ditaruh daun teh chamomile di dalamnya. 

Jenderal wanita itu menggeleng lemah dan duduk di salah satu kursi. "Belum. Tapi kita sudah mendapat lokasi mereka."

"Di mana?"

"Rumania."

"Rumania… Eropa?"

"Yups!" 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com