webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Kau Pikir Kami Senang Diberi Pesaing?

Fruit 1089: Kau Pikir Kami Senang Diberi Pesaing?

Jovano mendatangi ibunya yang baru saja tiba di mansion malam itu. "Mom, kata temanku, Mom bagi-bagi omamori di Adora, yah?" 

"Ohh, ya. Temanmu banyak yang masuk ke Adora?" tanya sang nyonya Cambion. 

Putra sulungnya mengangguk. "Ya, banyak yang masuk Adora. Tadinya mereka beralasan agar bisa dekat-dekat dengan Ivy, Vargana, atau Voindra. Tapi, akhirnya mereka jadi suka dan fokus pada pelatihan masing-masing."

Kepala Andrea manggut-manggut. "Baguslah kalau memang mereka pada akhirnya menemukan tujuan yang jelas dan bermanfaat di Adora. Gimana pun, kalo tujuan cuma untuk gebetan doang, itu gak akan langgeng, Jo. Percuma."

"Iya, Mom." Jovano setuju dengan pendapat ibunya. 

"Bagaimana dengan yayangmu, Jo?" tanya sang ibu tanpa sungkan sama sekali. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com