webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Kau Kejam, Kami pun Bisa Kejam

Fruit 722: Kau Kejam, Kami pun Bisa Kejam

Mengetahui masih ada vampire lain dan itu ada di atas atap, Shiro lekas saja melesat memburu vampire itu.

Si vampire terkejut karena tidak menyangka gerakan cepatnya bisa diimbangi oleh Shiro sehingga dia tersergap oleh si hybrid putih. 

Tanpa menunggu si vampire berkomentar, Shiro langsung saja ubah petirnya bagai tombak yang langsung menancap ke jantung vampire tadi.

Si vampire meraung kesakitan karena tidak saja jantungnya ditembus, dia juga merasakan petir itu menyengat dari dalam dan mengalir ke seluruh sudut tubuh, sebelum akhirnya jantungnya meledak dan dia jadi kabut darah.

"Tsk, tukang pamer." Kuro sudah ada di atas atap juga, tak jauh dari Shiro membunuh vampire tadi. 

Shiro tidak menggubris ledekan balasan dari Kuro dan hanya turun ke tanah dengan enteng. 

"Good job, guys!" seru Jovano melalui anting telepati. 

Kuro mengusap hidungnya, penuh rasa bangga. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com