webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Kali Ini Tentang Sanggar

Fruit 851: Kali Ini Tentang Sanggar

"Sebentar, Ivy honey, kamu turun dulu biar Kak Jo bisa gampang kopas link dia ke kamu." Jovano meminta Ivy turun dari pangkuannya agar dia bisa gampang menghadap lagi pada komputer dia dan mencari link yang dia maksud. 

Ivy patuh dan menyingkir dari pangkuan sang kakak, kemudian memilih duduk di tepi ranjang Jovano yang terdekat dengan si kakak duduk. 

Jovano pertama-tama mencari chat dia dengan temannya dan kemudian mencari link yang pernah diberikan si teman, lalu meng-copy paste link tersebut ke chat dia dengan Ivy. 

"Nah, udah Kakak taruh link itu di chat kamu, Ivy honey. Bisa kamu telusuri kalo gitu, tuh sekarang." Jovano menoleh ke adiknya. 

"Oke, aku ambil laptop aku dulu di kamar kalo begitu." Ivy bersiap turun dan keluar dari kamar Jovano. "Tunggu sini, ya Kak Jo." 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com