Fruit 1227: Jangan Main-Main Dengan Keturunan Incubus
Serafima meneguk ludahnya menatap tubuh telanjang Jovano. Bukan untuk berpikiran mesum, melainkan dia takjub dengan otot-otot maskulin di sekujur tubuh Jovano. Berapa umur bocah ini? Kenapa tubuhnya sudah sebagus ini!
Namun, Serafima tidak bisa berlama-lama mengagumi Jovano karena kini dia ditekan Jovano hingga berlutut dan di depannya sudah disajikan daging keras berotot tegang dan tegak menantang gravitasi.
"Nah, Tuan Putri, kau bisa membalas tindakanku tadi." Jovano menggerakkan batang pusaka tegak di depan wajah Serafima.
Gadis itu melongo menatap ke wajah Jovano. Apa dia bilang tadi? Membalas tindakannya? Tunggu! Apakah Jovano sudah menyadari rencana dia yang ini? Kenapa menyebut mengenai pembalasan?
Ohh, tapi sepertinya itu tentang tindakan membuat Serafima mengompol tadi. Yah, pasti itu! Ahh, kenapa dia terlalu paranoid?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com