Fruit 162: Jadi Namamu Nong?
"Tuan Rajawali, boleh aku memberi nama untukmu?" tanya Andrea pagi hari itu ketika dia selesai mandi dan siap untuk memasak sarapan bagi semua orang.
Rajawali yang bertengger santai di sebuah dahan pohon di depan pondok, segera membuka matanya dan melotot. "Tidak! Tidak! Kau manusia jangan seenaknya mengubah-ubah namaku!"
Andre miringkan kepalanya. "Apakah ini artinya kamu udah punya nama selama ini?"
"Tentu saja!" Ia naikkan dagunya secara arogan. "Namaku sangat bagus dan terdengar hebat!"
Andrea picingkan mata. "Apakah orang tua kamu yang memberi nama itu?"
Rajawali Angin terdiam sesaat. Dari itu saja Andrea sudah bisa menebak bahwa si burung raksasa hanya memilih nama untuk dirinya sendiri secara acak. "Aku... aku ini pria yang sangat mandiri. Aku tak butuh siapapun untuk menentukan namaku!" Ia penuh dengan kebanggaan atas dirinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com