webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Hanya Yang Sudah Terlatih Saja

Fruit 1181: Hanya Yang Sudah Terlatih Saja

Andrea dan yang lainnya sudah mendengar bahwa Ivy menginginkan bertemu di Kutub Selatan. Dan pastinya di tempat yang dahulu pernah dijadikan medan peperangan mereka. 

Ketika Andrea hendak mengucapkan sesuatu, Ivy sudah masuk lagi ke alam pribadinya. 

Namun, sebelum benar-benar menghilang bersama kristalnya, Ivy masih memberikan kalimatnya. "Tiga hari dari sekarang, aku tunggu kalian di Kutub Selatan. Jangan lupa lepaskan anak buahku jika tidak ingin aku mencelakai macan jelekmu itu." Dan kemudian, dia lenyap bersama kristal alam pribadinya. 

Tadinya, Dante hendak membunuh vampir di tangan mereka, namun setelah Ivy berkata demikian, mana mungkin dia berani menjejakkan satu serangan kecilpun pada mereka? Maka, dengan berat hati, dia pun melepaskan semua sandera.

Andrea dan Jovano juga melakukan hal sama. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com