webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Gempar Karena Pil Jiwa Dewa

Fruit 259: Gempar Karena Pil Jiwa Dewa

"Mama! Pil Anti Racun kamu sukses dan bisa mengumpulkan banyak uang emas!" Kuro berseru senang.

Andrea lekas tempelkan telunjuk di bibir dia. "Ssstt... jangan keras-keras, sayank." Ia acungkan telunjuk tadi ke arah sebelah, kamar VIP nomer dua.

Kuro segera paham akan maksud sang mama dan terkikik lirih seraya mengangguk.

Usai Pil Anti Racun, orang-orang mulai bersiap untuk bangkit dari tempat duduknya karena mengira pil tadi adalah barang pamungkas dari acara pelelangan ini.

"Ayo kita pulang saja! Sepertinya hanya bohong jika mengatakan ada Pil Jiwa Dewa!"

"Iya! Padahal kita sengaja menyempatkan waktu datang dari desa lain ke sini hanya untuk Pil Jiwa Dewa, bahkan aku sudah mengambil semua uang yang aku punya untuk membeli Pil Jiwa Dewa!"

Feriz dan Jazie terkikik bersama-sama melihat gerutuan sebagian pengunjung yang hendak pergi dari tempatnya. "Kalian yakin ingin pulang?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com