webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Gavin Mendambakan Wisata di Pattaya

Fruit 1399: Gavin Mendambakan Wisata di Pattaya

Thailand, sambutlah dua orang spesial itu!

Zivena dan Gavin telah sampai di tanah Thailand, tepatnya di Bangkok. Mereka turun dari pesawat dan terlihat wajah Gavin secerah mentari sedangkan Zivena sedingin bulan.

"Zi, ke mana enaknya, nih?" tanya Gavin sambil mereka berjalan keluar dari bandara.

"Tentu saja ke rumah sakit. Di sana bisa panen banyak. Kenapa? Apa kau berharap aku akan memilih pantai untuk mencari pasien? Yah, kalau di sana ada pasien koma atau gawat darurat sih tak apa." Zivena melirik disertai kalimat sindiran.

"Ehem! Iya, iya, ayo kita cari rumah sakit." Gavin tak ingin membuat Zivena kesal. Dia harus menenangkan gadis ini dulu sebelum nanti dia akan membujuk Zivena untuk lebih santai.

"Kita pakai wujud transparan saja." Zivena langsung mengubah dirinya menjadi tak kasat mata.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com