webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Ganbatte, yah Dan!

Fruit 327: Ganbatte, yah Dan!

Perjalanan tetaplah musti dilanjut, meski banyak rintangan dan berbagai hambatan terus saja menghadang rombongan Andrea.

Dari serangan para Iblis ras lain, atau pun serangan dari manusia biasa yang terpikat aroma Andrea.

Untuk manusia, Andrea meminta agar para bawahan ayahnya tidak semena-mena memukul atau melukai mereka. Dia memerintahkan manusia-manusia itu cukup diberi sihir tidur atau pingsan saja.

Kenzo justru melakukan hal lain. Ia memindahkan manusia yang akan menyerang Andrea ke tempat lain yang sekiranya lumayan jauh namun aman. "Tenang saja, Tuan Puteri. Saya hanya memindahkan mereka ke taman tak jauh dari sini. Setidaknya mereka tidak perlu saya penggal karena ingin menjamah Puteri."

Andrea melotot sambil pukul ringan dada Panglimanya. "Awas aja kalau kau melukai mereka, Zo!" 

Kenzo hanya terkekeh sembari usap bagian yang ditepuk Andrea.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com