Fruit 1439: Dukun Bule
"Tuan Agung sudah menetapkan hukuman baru untukmu karena kau berani melanggar sabda Tuan Agung." Nafael menatap datar tanpa ekspresi ke Jovano.
Jovano penasaran dan bertanya, "Hukuman? Apa hukumannya?"
"Masa hidupmu akan dikurangi." Lalu, Nafael menghilang tanpa mengucapkan hal lainnya.
Mendengar itu, Jovano mengambil napas panjang dan dalam hingga paru-parunya penuh akan udara dan dia hembuskan setelahnya kuat-kuat. "Hghh! Ya sudah, kalo emang musti kayak gitu, ya udah, mo gimana lagi." Lalu dia terkekeh ringan.
Setelah itu, Jovano menoleh ke jiwa Mardi dan dia berkata, "Yuk, kita balik ke tempatmu."
"Tuan …." Jiwa Mardi masih agak heran dengan penampilan Jovano yang sangat bule tapi kenapa logatnya seperti sudah tinggal di Indonesia sejak lahir?
"Panggil Jo aja, atau kak Jo juga boleh." Jovano tidak ingin terlalu terdengar formal dengan dipanggil tuan, itu terlalu kaku di telinganya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com