webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Daruga dan Bankai

Fruit 932: Daruga dan Bankai

"Hrrmmhh ... membuat orang-orang kembali datang ke sini dan memberi banyak persembahan padaku, yah?" Bishamonten itu seolah sedang menimbang-nimbang sesuatu. 

"Ya, kami akan melakukannya asalkan Anda bisa menunjukkan pada kami keberadaan adikku." Jovano mengangguk. 

"Dia ke arah selatan sana," ucap Bishamonten itu secara santai. 

Jovano dan Andrea menoleh ke arah yang dikatakan dan mereka mengucapkan terima kasih. 

"Kami sungguh ucapkan terima kasih pada Anda, Tuan Bishamon." Jovano membungkukkan tubuhnya sebentar sebagai rasa terima kasih. 

"Hei, hei, kalian!" seru sosok yang mengaku sebagai Deity Bishamonten. "Apa kalian pikir ucapanku ini gratis?"

Andrea dan Jovano berhenti sejenak ketika mereka hendak terbang. "Bukankah kami sudah menjanjikan akan membujuk orang-orang agar datang lagi memberi persembahan kepada Anda, Tuan Bishamon?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com