Fruit 479: Busted!
Sejak itu, mereka sering melakukan seks kapanpun dan di manapun ada kesempatan.
Giorge yang selalu memulai. Kadang Andrea menolak, tapi begitu area intimnya distimulasi secara intens, ia pun takluk tak berdaya.
Pria vampir itu bagai sudah sangat mengenal semua seluk beluk kelemahan erogenus Andrea bagai telapak tangannya sendiri.
Seperti siang ini, usai makan siang di ruangan, Andrea sudah ditunggingkan di depan meja kerjanya, sedangkan Giorge giat hentakkan penis dari belakang sambil cengkeram pinggul Andrea.
Rioko takkan berani masuk jika tidak dipanggil Andrea. Itulah kenapa mereka makin leluasa.
"Andrea, ayo temani aku—IUUUUWH!" jerit Myren saat muncul di ruang kerja Andrea dan menyaksikan adegan seks adiknya dengan tuan vampir. "Go get a room!" teriaknya. Untung saja Rioko masih di kantin. "Oh iya, ini room kalian, ya! Aku lupa."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com