webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Berlibur Lagi ke Cosmo

Fruit 658: Berlibur Lagi ke Cosmo

Setelah selama sebulan semua tim digembleng dalam porsi latihannya masing-masing, mereka menjadi lebih tangguh dan lebih percaya diri pada kekuatan mereka. 

Terutama para bocah, mereka merasa ketrampilan bela diri mereka terus meningkat dalam bimbingan Panglima Kenz untuk melampaui kelemahan masing-masing. 

"Jo! Langsung tegakkan kepalamu! Ya, begitu! Jangan beri kesempatan lawanmu untuk mengincar kepalamu setelah tidak berhasil menyerang perutmu!" teriak Kenzo sambil dia terus melakukan serangan-serangan mematikan pada putra sang Cambion. 

Jovano juga kini lebih gesit. Dia tidak lagi banyak-banyak merunduk ketika mendapatkan serangan di perutnya, namun mulai belajar menghindarinya dengan cara berkelit ke samping atau salto ke belakang saja. 

"Wuaahh! Tadi nyaris saja pedang Panglima merobek perut Jo!" seru Kuro yang menonton pertarungan Kenzo dengan Jovano. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com