webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Bara Masa Lalu

Fruit 362: Bara Masa Lalu

Di tempat lain....

"Kenapa Tuan Puteri kemari?" Kenzo tak habis pikir akan kemunculan Ruenn ke pondok batunya.

"Memangnya aku tak boleh ke sini?" Ruenn menatap lucu Kenzo. Gadis Succubus itu melangkah mengitari ruang depan pondok tersebut. "Tidak buruk."

"Tuan Puteri. Katakan, apa maksud Anda kemari?" Kenzo mencekal lengan Ruenn.

Langkah gadis itupun terhenti. Menatap lengannya yang dicekal Kenzo, ia tersenyum, kemudian meraih tangan sang Panglima Incubus untuk dikecup. "Aku merindukan kau. Apakah itu cukup sebagai alasan aku ada di sini?"

Kenzo menarik tangannya yang baru saja dikecup Ruenn. "Lebih baik Tuan Puteri pulang ke istana. Tempat ini sangat tidak cocok untuk Puteri. Banyak bahaya di sini."

"Kenapa harus takut kalau ada kau yang menjagaku, Kenz?" sergah Ruenn telak. Tiba-tiba gadis itu bergerak maju dan mendekap tubuh Kenzo. "Apakah aku sudah mengatakan kalau aku merindukan kau, Kenz?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com