webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Bantuan Curang

Fruit 676: Bantuan Curang

Segera saja Jovano mengangguk tegas dan menjawab, "Siap, jenderal! Aku akan melawan Zevo besok! Akan aku kalahkan dia dan pergi ke Kutub Selatan!" 

"See?!" Myren miringkan kepala sambil julurkan tangan ke Jovano dan menoleh ke adiknya. 

Andrea hanya bisa hela napas melihat kekeras kepalaan sang putra yang terkadang melebihi dirinya. "Oke. Ingat loh yah, syaratnya itu, gak boleh ditawar lagi."

"Oke, Mom!" Jovano beri penghormatan singkat menggunakan tangan kanannya ke sang ibu dan Myren juga. "Terima kasih, Jenderal!" 

Di sore harinya, ketika Jovano duduk santai di balkon kamarnya sambil memandang panorama lembah dan bukit di kejauhan, ia menengok ke kanan dan kiri, dan kemudian mengusap cincin di jarinya. 

Tak berapa lama, kakeknya pun muncul di depannya. 

"Jo!" seru sang kakek, King Zardakh ketika melihat cucunya. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com