webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Ada Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso

Fruit 797: Ada Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso

Kenzo dan Dante mulai mengerjakan taman belakang. 

Tuan Panglima sudah menaruh semua bibit pohon sakura di sepanjang jalan menuju ke ujung tempat nanti Zivena tiup lilin. 

Sedangkan si Nephilim bertugas untuk mengubah rumput di halaman belakang menjadi rumput yang mirip seperti di lapangan bola. 

Kenzo sudah menanam banyak inti Kristal elemen bumi ke sekitar akar pohon sakura, sehingga hari demi hari, pohon itu bisa lekas tumbuh besar dan tinggi serta dahannya begitu banyak bercabang, sehingga nantinya pasti ketika bunganya mekar, akan terlihat rimbun dan hebat. 

"Ini nanti mekarnya kapan, Zo?" tanya Andrea ketika sudah H-7 dari pesta ulang tahun. 

"Sekitar tiga sampai empat hari lagi, Tuan Putri. Atau hendak dimekarkan tepat ketika perayaan?"

"Jangan, jangan, mekarnya biar sebelum perayaan aja. Jadi, ntar waktu tamu datang, udah pada mekar penuh dan lebih keren."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com