webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Ada Kasus Untuk Mereka

Fruit 1429: Ada Kasus Untuk Mereka 

Jovano tentu saja mengetahui ada banyak makhluk astral yang menonton aksi mereka saat itu, namun dia tetap saja tak berbuat apa-apa selain meladeni dua istrinya dengan baik seperti biasanya. 

-0—00—0-

Pada paginya, Jovano sudah bangun dan ketika keluar kamar, dia sudah mendapati Shona telah berada di ruang tengah. Ada 3 cangkir teh hangat di meja di depannya. Sepertinya Shona yang membuat semua itu.

"Terima kasih, sayank." Jovano duduk di sebelah Shona dan mengambil secangkir teh untuk dia sesap. "Kau bangun pagi sekali, hm?" Ia menoleh ke istri keduanya usai menyesap teh.

"Um, mungkin setengah jam sebelum kau bangun, Jo." Shona tersenyum seraya letakkan cangkirnya di meja. 

"Mau jalan-jalan pagi? Ini masih sangat pagi dan cukup pantas untuk acara jalan-jalan, ya kan?" ajak Jovano secara spontan saja.

"Bagaimana dengan Sis Sera?" Shona menanyakan istri tua.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com