Sanusi dan mbah Agung saling pandang, dia tidak tahu apapun, yang mereka lakukan malah sebaliknya, mereka menyiramkan sesuatu ke kuburan Narsih dan tentu membuat kuburan Narsih menjadi bahan uji coba.
"Kenapa kalian tida jawab?" tanya dokter kepada Sanusi dan pria tua yang berdiri di depannya ini.
"Aku tidak tahu sama sekali, karena untuk masalah itu, aku tidak tahu dokter," jawab mbah Agung yang tidak tahu menahu akan hal itu, dia hanya tahu kalau dirinya sudah meminta Bram melakukan sesuatu di makam Narsih.
Dokter sekaligus sahabat Bram mengusap wajahnya dan tentu saja dia hanya bisa menghela nafas panjang, karena dia tidak bisa mengatakan apapun. Ryan yang duduk di sebelah ranjang Bram menatap sendu ke arah Bram.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com