Dino segera ke tempat Nona, dia langsung berlari menuju ruangan Nona. Dino merasakan hatinya gelisah dan tidak menentu. Ian dan Paijo juga ikut bersama Dino. Sampai di ruang kerja Dino tidak melihat sama sekali wajah Nona. Dino berlari ke kamar mandi untuk mencari nona.
"Habis lah, dia menghilang. Pasti dia diculik Paijo," ucap Ian sambil mengusap wajah dan rambutnya.
Ian menendang meja dengan kencang, mereka kecolongan karena tidak bisa menjaga Nona. Dino menggelengkan kepalanya, dia tidak tahu harus apa saat ini. Paijo menepuk pundak Dino, dia mencoba untuk menenangkan Dino.
"Ayo kita cari dia, aku yakin dia ada di sana. Kalian pasti tahu kan siapa yang ada di balik ini. Kita ke sana sekarang, sebelum terlambat. aku yakin kita bisa menemukan Nona," kata Ian pada Dino dan Paijo.
"Ian benar, dia pasti tidak kenapa-napa. Kita cari saja dia ke sana. Kami tahu dia di sembunyikan di mana. Jadi kita bisa membawa dia dari sana." Paijo juga menyetujui apa yang dikatakan oleh Ian.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com