Mbah Agung yang berusaha melawan tapi dia di kalahkan oleh doa yang di lantunkan oleh pak ustad dan warga yang ikut berkumpul di makam Narsih dan tentu saja dia mulai membacakan mantra.
"Sumasenukanegu mareshudajahi," ucapan mantra yang diucapkan oleh mbah Agung membuat meja ritual mbah Agung bergetar dan membuat semuanya berantakan dan pada akhirnya mbah Agung kalah wadah tanah liatnya meledak.
Booomm!
Mbah Agung tercampak dengan sendirinya dan dia mengerang kesakitan karena punggung mbah Agung menghantam dinding.
"Sialan kalian semuanya, kalian benar-benar tidak tahu diri, aku akan menghabisi kalian. Awas kalian semuanya, aku tidak akan tinggal diam," erangan penuh amarah terlihat jelas di mata Mbah Agung.
Mbah Agung memuntahkan darah dari mulutnya dia benar-benar tidak tahu harus apa. Mbah Agung mulai mengusap mulutnya dan dia melihat ke arah meja ritualnya yang terlihat berantakan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com