Ian dan Toni berjalan beriringan, Toni masih memeluk Ian dengan erat dan tentu membuat Ian risih dengan apa yang Toni lakukan.
"Bisa tidak, jangan buat aku melemparmu dari gedung ini? Jika aku lempar kamu, maka aku akan buat kamu jadi arwah penasaran, mau kamu?" tanya Ian yang kesal dengan kelakuan Toni.
Dari masuk ke dalam kantor dia terus di gelayutin oleh Toni, hingga para karyawan lain melihat dia dengan tatapan berbeda, dia tidak berbeda dia lelaki normal sangat normal dan tentu saja tidak akan membuat malu keluarga besarnya. Untuk itu dia ingin kesal dan berkata seperti itu kepada Toni.
"Tapi, aku kan takut mas, aku takut kalau aku akan didatangi oleh dia, bisa pingsan dan kalau pingsan kalau tidak bagaimana?" tanya Toni.
"Auhh, ahhh. Kamu buat aku geli, sana jauh-jauh," ucap Ian yang menepis tangan Toni dan setelah lepas dia langsung pergi ke dalam ruangan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com