'Tidak seperti itu, Rana,' batin Zayn. Kata-katanya seolah tercekat di tenggorokan.
"Anggaplah seperti itu, tapi bukankah itu menguntungkan kita bersama?" sela Sarita.
Rana terdiam, dia tidak tahu harus berkata apa. Mereka memanfaatkan penderitaan Rana, untuk tujuan mereka. Namun, tidak bisa dipungkiri juga selama ini Mereka sudah banyak membantunya. Baik materi atau moril yang mereka berikan sehingga Rana bisa kembali bangkit dari keterpurukannya. Bukan itu saja, Kenzie bahkan mendapat sosok ayah dari Zayn.
"Rana, apa yang kami lakukan bukan semata untuk membalas dendam. Kami tulus menyanyangi kamu dan Kenzie," tutur Sarita. Wanita setengah baya itu tahu apa yang ada dalam benak Rana.
"Aku tahu, aku merasakan kasih sayang kalian. Aku tidak meragukan itu, terima kasih Ma! Jika bukan karena kalian, aku mungkin sudah tidak ada di dunia ini," balas Rana.
"Tapi aku serius dengan memintamu menjadi menantuku, Rana" ucap Sarita kembali.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com