"A-apa? Si-siapa yang membunuh anak itu? Kamu tahu jika Kirana yang melakukannya bersama kekasihnya," elak Julia, dengan wajah keterkejutannya.
Adrian tentu tidak percaya dengan pembelaan ibunya, kali ini dia membanting semua barang-barang yang ada meja kerja Ferdian.
Julia seketika gentar melihat Adrian yang sudah tidak bisa mengendalikan amarahnya.
"Kamu masih berbohong juga. Berapa kebohongan lagi yang Mama sembunyikan dariku? Dia cucumu Ma, darah dagingku," teriak Adrian.
"Aku melakuannya untuk kebaikan kamu, Adrian. Agar dia tidak menghalangi kebahagiaan rumah tanggamu dengan Sintia saat itu." Julia masih mencoba membela diri, tanpa sadar pembelaannya justru malah semakin membuat Adrian tersulut emosi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com