"Kau benar Sam, aku takut padanya. Dia wanita yang mengerikan yang sanggup melakukan apa saja untuk mengejar ambisinya. Aku heran kenapa kamu masih mau berteman dengan dia? Apa kamu tidak pernah berpikir jika sewaktu-waktu dia justru yang akan mencelakakan kamu dan menjerumuskanmu?" Sarita menatap tajam Sam.
Sam terdiam apa yang dikatakan Sarita memang sempat terlintas di pikirannya. Tapi Sam mengajak Julia tentu bukan tanpa alasan. Julia bisa dijadikan tameng olehnya ketika dalam keadaan terdesak. Melihat sekarang, sepertinya Julia memang sudah tidak berguna lagi bagi Sam.
Dia justru lebih dulu tertangkap oleh Sarita dibandingkan Julia. Andai saja ia menuruti kata hatinya untuk segera pergi meninggalkan tempat itu, mungkin saja keadaannya akan berubah. Ternyata dia mudah dipengaruhi oleh wanita itu.
"Kau masih ingin menutup rapat mulutmu tentang Julia? Tidak adil rasanya kalau kau tertangkap di sini, sedangkan dia masih berkeliaran dengan bebas." Sarita mulai memanasi Sam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com