Sepanjang perjalanan tadi, Zayn masih seakan tidak percaya dengan apa yang selama ini disembunyikan oleh Sarita. Tidak ada sedikit pun yang aneh dari ibunya itu, selama ini yang dia tahu ibunya hanya tahu cara menghamburkan uang, berbelanja barang-barang mahal, dan plesiran ke berbagai negara.
"Kamu kenapa dari tadi melamun terus?" Rana mengejutkan Zayn, yang sedang berada di balkon sambil menikmati udara malam.
Zayn menatap Rana dia tidak menjawab pertanyaan wanita itu.
"Hei, ada apa ada yang mengganggu pikiranmu? Atau kau tidak betah tinggal di rumah dan ingin kembali lagi ke rumah sakit?" tanya Rana kembali.
"Rana berapa lama kamu sanggup menyimpan sebuah rahasia?" Zayn malah balik bertanya.
Meski masih terheran-heran dengan sikap dan pertanyaan Zayn, Rana tetap menjawab pertanyaan lelaki itu.
"Jujur aku paling tidak bisa menyimpan rahasia. Aku tidak pandai berbohong kau tahu itu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com